Monday, October 29, 2012

Alhamdulillah..tersentuh akan Kisahnya, Mensos Bantu 5 Juta untuk Modal Pasangan Pemulung

Posted by Erfin Syafrizal On 05:09 0 comments

Kisah pasangan Pemulung yang memberikan 2 hewan kurban di Masjid Al Ittihad Tebet(baca tulisan sebelumnya :, memang banyak membuat terharu banyak orang. dan dari pengamatan kami kisah yang mengharukan tersebut banyak menarik perhatian publik.
Tidak hanya Publik,kisahnya juga menarik perhatian Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri.  pada hari minggu ini Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri mengunjungi kediaman Yati (60), pemulung yang berkurban dua kambing di hari Idul Adha kemarin. Di gubuknya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Yati menangis saat dikunjungi sang menteri.

"Kejadian yang langka di negeri. Mudah-mudahan cara ini dapat menggugah, apalagi ini berdekatan dengan Hari Pahlawan. Orang yang benar-benar susah saja bisa berkurban, bagaimana orang mampu," kata Mensos di gubuk Mak Yati, tak jauh dari tempat sampah di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).

Menurut Mensos, yang ikut masuk ke gubuk kumuh itu, tindakan Mak Yati merupakan hal yang luar biasa.

"Orangtua kita ini berupaya menabung. Kejadian yang luar biasa. Ini memberikan contoh kemiskinan juga bisa berbuat kebaikan. Di sini juga kita bisa melihat, kenapa ibu ini yang miskin, seorang pemulung, yang bekerja hingga jam 11 malam, bisa menabung untuk berkurban," ujar Mensos terharu.

Dalam kesempatan itu, Mensos juga memberi bantuan kepada Mak Yati dalam sebuah amplop. Menerima itu, Mak Yati tak henti-hentinya menangis.

Mensos :Semangat Mak Yati harus dijadikan contoh.

Kisah Mak Yati dan suaminya yang menabung tiga tahun untuk berkurban saat Idul Adha patut dijadikan contoh. Kondisi sulit jangan menyurutkan niat seseorang untuk berbuat baik.

Demikian pesan Mensos Salim Segaf Al Djufri soal kisah Mak Yati. Bagi Salim, Mak Yati adalah sebuah contoh nyata individu yang berusaha mengatasi masalah sosial.

"Pak Mensos berpesan, intinya semangat Mak Yati harus dijadikan contoh," kata Kepala Humas Kemensos, Sapto Waluyo, seperti yang diberitakan detikcom, Minggu (28/10/2012).


"Pak Mensos sampaikan bantuan usaha senilai Rp 5 juta. Jika Mak Yati mau pulang kampung, difasilitasi. Atau cari rumah sewa/rusun," terangnya.

Ditambahkan Sapto, untuk mengatasi permasalahan sosial di Tanah Air tak bisa mengandalkan usaha pemerintah saja. Masyarakat dan orang-orang seperti Mak Yati yang tetap peduli harus senantiasa berperan aktif.

"Intinya pemebrdayaan warga miskin atau pemulung kerja bareng," pesan Sapto.

Mak Yati dan suaminya berkurban dua kambing pada hari raya Idul Adha 26 Oktober lalu. Keduanya mengumpulkan dana untuk membeli kambing sejak tiga tahun silam dari hasil mengumpulkan botol bekas dan barang lainnya. Kisah keduanya membuat haru para pengurus masjid.[detik/merdeka]
http://berita.muslim-menjawab.com/2012/10/alhamdulillahtersentuh-akan-kisahnya.html

0 comments:

Post a Comment